JAKARTA, KOMPAS.TV - Terkait UU BUMN yang disahkan, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga membantah jika UU BUMN terburu-buru disahkan. <br /> <br />Menurutnya, proses pembuatan Undang-Undang sudah dibuat oleh DPR dan berlangsung sejak Presiden Jokowi menjabat. <br /> <br />Sementara itu, Pegiat Antikorupsi, Sudirman Said mempertanyakan mengapa tiba-tiba ada semangat untuk tidak menempatkan diri sebagai penyelenggara negara. <br /> <br />Padahal menurut Sudirman, tidak akan ada masalah jika komisaris, direksi, maupun Menteri BUMN-nya bersih. <br /> <br />Ia menegaskan jika memang bersalah atau ada korupsi, maka harus dihukum. <br /> <br />"Yang menjadi sumber kecurigaan itu kan prosesnya seperti terburu-buru. Tidak cukup partisipasi publik. Menimbulkan pertanyaan, ini sebetulnya ada apa?", katanya. <br /> <br /> <br />Dari temuan Pemohon Uji Materi UU BUMN, Aburizal Biladina mengatakan dari SK DPR nomor 109 tidak ada keterangan carry over. <br /> <br />Namun menurut Arya, ketika ada kebutuhan, negara akan mendahulukan mana Undang-Undang yang harus segera disahkan. <br /> <br /> <br /> <br />"Saya berani jamin, Anda berhenti dari UI saya berhenti dari staf khusus. Saya jamin," kata Arya. <br /> <br /> <br /> <br />Saksikan selengkapnya di kanal youtube KompasTV. <br /> <br /> <br /> <br />#bumn #korupsi #erickthohir <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/591904/debat-arya-sinulingga-bantah-uu-bumn-terburu-buru-disahkan-satu-meja
